System transmisi adalah
sistem yang menjadi penghantar energi dari
mesin ke diferensial dan as. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi
menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Jenis Sistem Transmisi:
Sistem transmisi mobil dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, termasuk
transmisi manual dan transmisi otomatis. Dalam kasus sistem transmisi manual,
kendaraan yang digerakkan dengan bantuan dari perpindahan gigi dan kopling
kaki. Komponen lain, yang digunakan dalam proses ini, adalah roda gila, plat
tekanan dan roda gigi cincin.
Dalam kasus sistem transmisi otomatis, roda gigi yang berubah secara otomatis
sesuai dengan kecepatan kendaraan. Komponen dasar penting untuk proses ini
adalah modulasi, konverter torsi, roda gigi planet, gubernur, komputer, segel
dan desain hidrolik.
Transmisi
diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran(rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda
berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm.
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang
memerlukan pengemudi
sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda
motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar
gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak
gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi
percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi
mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada
kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau
kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan
gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi
percepatan.
Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi
percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem
transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi
otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah
tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
MACAM_MACAM TRANSMISI MANUAL
Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual
dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Tipe Sliding mesh.
2. Tipe Constant mesh.
3. Tipe Sincromesh.
Transmisi
Tipe Constant Mesh.
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual
yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar
terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis
constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi
roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan
diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis
ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.
Transmisi Tipe Sincromesh.
Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara
roda gigi penggerak (in put) dan roda gigi yang digerakkan (out put). Kelebihan
yang dimiliki transmisi jenis sincromesh yaitu :
Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa
nenunggu waktu yang lama.
Suara saat terjadi perpindahan gigi halus.
Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi.
Mengenal Sincromesh.
Sincromesh berarti menyinkronkan atau menyamakan.
Sincromeh terdiri dari berbagai komponen yang menjadi satu (unit) yang dapat
menyamakan putaran antara roda gigi input dan out put pada transmisi.
Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk
menghubungkan dan memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui
counter gear dan gigi percepatan. Mekanisme sincromesh terdiri dari lima bagian, di antaranya
adalah :
Clutch hub, berhubungan dengan output shaft melalui splin
(alur), sehingga apabila clutch hub berputar maka output shaft juga ikut
berputar.
Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian
luar clutch hub, sedangkan hub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah (shift
fork). Hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub dengan gigi
percepatan melalui synchronizering dan gigi konis yang terpasang pada tiap-tiap
gigi sikap.
Sincromeh , terpasang pada bagian samping clutch hub yang
berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan
mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan
(dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.
Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat
pada sincromesh dan clutch hub, seperti terlihat pada gambar. Fungsi shifting
key untuk meneruskan gaya
tekan dari hub sleeve selanjutnya ditekan ke sincromesh agar terjadi pengereman
pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan sincromesh).
Key spring, berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting
key agar tetap tertekan kearah hub sleeve.
Cara
Kerja Sincromesh.
Posisi Netral.Saat posisi netral mekanisme sincromesh
tidak berhubungan dengan salah satu gigi tingkat, sehingga tidak terjadi
perpindahan tenaga dari gigi tingkat ke mekanisme sincromesh yang berati poros
out put tidak berputar (bebas).
Posisi Pengereman.Jika hub slevee digeser kearah
roda gigi tingkat maka akan terjadi pengereman, sehingga kecepatan roda gigi
tingkat berangsur – angsur menurun dan setelah sesuai (sinkron) maka akan
segera terhubung antara roda gigi tingkat dengan mekanisme sinkromesh .
Posisi Menghubung.Pada akhir langkah pengereman
akan terjadi hubungan antara gigi tingkat dengan mekanisme sincromesh. Pada
saat ini tenaga dari gigi tingkat dapat dihubungkan ke poros out put transmisi
melalui mekanisme sincromesh.
MACAM-MACAM BENTUK RODA GIGI
Roda Gigi Jenis Spur (lurus).
Roda gigi jenis spur/lurus banyak digunakan pada transmisi
jenis roda gigi geser (sliding mesh), dipasang sebagai gigi idel (pembalik
putaran). Kontak permukaan antar gigi yang kecil menyebabkan suara yang keras
saat terjadi kontak gigi .
Roda Gigi Jenis Helical (miring).
Roda gigi jenis helical (miring) banyak digunakan pada
transmisi jenis roda gigi tetap (konstant mesh dan sincromesh). Kontak
permukaan antar gigi yang besar akan menimbulkan suara yang halus.
Ada dua tipe mekanisme pengontrol pemindah roda gigi yaitu :
1. Tipe remote control ( tidak langsung ).
2. Tipe direct control (lansung ).
Tipe pengontrol tidak langsung (remote control).
Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah yang
dioperasikan oleh pengemudi. Dua bagian ini dihubungkan oleh tangkai,
kabel-kabel dan sebagainya.Tuas pemindah terletak di stering coloum, pada
beberapa kendaraan tipe FR atau terletak pada lantai terdapat pada kenddaraan
tipe FF. Untuk mencegah getaran dan bunyi mesin langsung ke tuas pemindah, maka
digunakan insulator-insulator karet.
a. Tipe Coloum Shift.
b. Tipe Floor Shift
Tipe floor shift, tuas pemindah roda gigi terletak diatas
lantai kendaraan dan dihubungkan ke transmisi melalui tangkai dan kabel – kabel
baja.
Tipe Pengontrol Langsung (direct control).
Pada mekanisme pengontrol pemindah gigi tipe ini, tuas
pemindsah terletak langsung pada transmisi. Tipe ini umumnya di gunakan pada
kendaraan tipe FR (Front Engine
Rear Drive) dan mempunyai keuntungan jika
dibanding tipe remote control yaitu :
1. Posisi pemindah dapat diketahui lebih mudah.
2. Pemindah lebih cepat
3. Pemindah lebih lembut dan mudah.
Fitur Sistem Transmisi:
Manual serta sistem transmisi otomatis memiliki kelebihan dan kekurangan mereka
sendiri. Untuk mulai dengan, sistem transmisi manual meningkatkan efisiensi
bahan bakar kendaraan. Ini adalah biaya-efektif dalam hal pemeliharaan. Dalam
proses ini, pengemudi memiliki kontrol optimum atas kendaraan. Mobil diaktifkan
dengan sistem transmisi manual dapat menyalip kendaraan lain lebih mudah karena
dilengkapi dengan katup throttle ekstra. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk
pergi untuk gigi yang lebih rendah yang membuat proses lebih kuat.
Sistem transmisi otomatis menghapus tugas pedal kopling depresi dan memilih
rasio gigi. Proses ini membuat tugas yang sederhana dan mudah. Tidak seperti
transmisi manual, sistem transmisi otomatis hanya memiliki dua pedal bukannya
tiga. Untuk memilih modus apapun, penyelam harus menggunakan tuas
persneling-pergeseran tetap di lantai mobil. Di sini, orang perlu manuver
melalui tombol kunci pergeseran diberikan pada tuas.
Dalam kendaraan diaktifkan dengan sistem transmisi otomatis, Anda akan
menemukan P untuk Park, R untuk Reverse N untuk Netral dan D untuk Drive. Pada
pemilihan P pilihan, sistem transmisi akan terkunci secara mekanis. Mobil
berhenti untuk bergerak. Pilihan Netral dipilih untuk menghentikan roda
sepenuhnya. Jika driver menempatkan mobil pada modus Netral, seseorang tidak
dapat memulainya. Namun, mobil bisa digeser maju atau kembali lancar. Modus
membalikkan membantu pengemudi mengemudi di arah sebaliknya. Untuk ini,
pengemudi harus menekan tombol pergeseran kunci pada tuas. Pilihan hard
memungkinkan mobil untuk pergi ke arah maju melalui berbagai gigi maju.
Beberapa mobil di India,
yang telah mengatur contoh terbaik dari sistem transmisi otomatis, Skoda
Superb, Toyota Camry dan Honda CR-V. Namun demikian, kedua sistem memiliki
kelemahan tertentu juga. Pada transmisi manual, pengemudi harus sangat
berhati-hati dan mahir. Ia kehilangan ke sistem transmisi otomatis dalam kasus
mengemudi di daerah perbukitan. Sebagai sistem penularan per otomatis yang
bersangkutan, tidak memungkinkan efisiensi bahan bakar optimal.
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah
jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara
menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang
digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan :
Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara
langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.
fUNGSI TRANSMISI
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power
train) mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan
(beban mesin dan kondisi jalan).
3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve)
pada kendaraan lebih dari 2 roda.
PRINSIP KERJA
TRANSMISI MANUAL
Transmisi bekerja berdasarkan prinsip Perubahan Momen.
RUMUS MOMEN:
M=F X R M=MOMENT(Nm)
F=GAYA(N) R=JARAK/JARI" LINGKARAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar